by Desti Adzkia on Wednesday, May 11, 2011 at 8:47pm
aku berbicara pada dinding,
sampai larut yang mendingin.
namun ia hanya memantulkan udara,
hingga menguap dan berembun,
lalu basah di pelupuk.
kutepuk kening,
mencoba menyadarkan diri,
ia hanya dinding,
yang tak mampu buat kau kuat dengan kata,
ia hanya dinding,
yang hanya bisa berdiri kokoh meski tangismu membanjir,
dan ia hanyalah dinding,
yang akan tetap membisu dikala kau melagu.
Seseorang selalu memimpikan kesempurnaan hidupnya, namun sedikit sekali yang menyadari bahwa takdir terbaik selalu lebih manis, bahkan dari kesempurnaan itu sendiri..
Sunday, May 15, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
Sepotong Episode
(72)
Curhat Colongan
(46)
Crispy Notes
(44)
Cerpen
(18)
HariHariKu
(17)
Epilog
(14)
ngaco.com
(14)
tarbiyah is so cool
(14)
Intermezzo
(11)
akhwat tangguh
(11)
tentang cinta
(7)
dreamy
(6)
JalanJalan
(5)
Jobseeker
(5)
Quotes.
(5)
Puisi
(4)
30 Hari Mengejar Sidang
(3)
Ala Korea
(3)
Tips Menulis
(3)
Konstelasi Bintang
(2)
pemimpi
(2)
2012
(1)
Diet
(1)
Favorit
(1)
Fiktif
(1)
IPT Perah
(1)
Media
(1)
Opini
(1)
Politik
(1)
Pria
(1)
Resolusi
(1)
Sejarah
(1)
ShareTweet
(1)
Tokoh
(1)
Wisuda
(1)
resensi
(1)
No comments:
Post a Comment