by Desti Adzkia on Monday, May 2, 2011 at 10:12pm
Aku membisiki angin,
lalu ia pergi bersama udara yg mendingin
Aku menemani sunyi,
lalu jenak mimpi menari-nari
Arena benak kisruh,
membuat pikir menjadi rusuh
memeluk jenuh,
namun kuputuskan tetap bertahan meski hari luruh
bintang bertabur,
bagai abu mengabur.
embun es di gelas warna-warni,
tak sesedap suguhan pelangi.
Peluh melepuh.
ringkih merengkuh.
menyeringai rapuh,
jatuh.
Seseorang selalu memimpikan kesempurnaan hidupnya, namun sedikit sekali yang menyadari bahwa takdir terbaik selalu lebih manis, bahkan dari kesempurnaan itu sendiri..
Sunday, May 15, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
Sepotong Episode
(72)
Curhat Colongan
(46)
Crispy Notes
(44)
Cerpen
(18)
HariHariKu
(17)
Epilog
(14)
ngaco.com
(14)
tarbiyah is so cool
(14)
Intermezzo
(11)
akhwat tangguh
(11)
tentang cinta
(7)
dreamy
(6)
JalanJalan
(5)
Jobseeker
(5)
Quotes.
(5)
Puisi
(4)
30 Hari Mengejar Sidang
(3)
Ala Korea
(3)
Tips Menulis
(3)
Konstelasi Bintang
(2)
pemimpi
(2)
2012
(1)
Diet
(1)
Favorit
(1)
Fiktif
(1)
IPT Perah
(1)
Media
(1)
Opini
(1)
Politik
(1)
Pria
(1)
Resolusi
(1)
Sejarah
(1)
ShareTweet
(1)
Tokoh
(1)
Wisuda
(1)
resensi
(1)
No comments:
Post a Comment