Friday, July 19, 2013

Angin, Hujan dan Sakit Hati

*Tere Lije

Kenapa ada angin?

Agar orang-orang tahu kalau ada udara di sekitarnya.

Tiap detik kita menghirup udara, kadang lupa sedang bernafas.

Tiap detik kita berada dalam udara, lebih sering tidak menyadarinya Angin memberi kabar bagi para pemikir

Wahai, sungguh ada sesuatu di sekitar kita

Meski tidak terlihat, tidak bisa dipegang

Kenapa ada hujan?

Agar orang-orang paham kalau ada langit di atas sana

Tiap detik kita melintas di bawahnya, lebih sering mengeluh

Tiap detik kita bernaung di bawahnya, lebih sering mengabaikan

Hujan memberi kabar bagi para pujangga

Aduhai, sungguh ada yang menaungi di atas

Meski tidak tahu batasnya, tidak ada wujudnya

Begitulah kehidupan.

Ada banyak pertanda bagi orang yang mau memikirkannya

Kenapa kita sakit hati?

Agar orang-orang paham dia adalah manusia

Tiap saat kita melalui hidup, lebih sering tidak peduli

Tiap saat kita menjalani hidup, mungkin tidak merasa sedang hidup

Sakit hati memberi kabar bagi manusia bahwa kita adalah manusia

Sungguh, tidak ada hewan, binatang yang bisa sakit hati

Apalagi batu, kayu, tanah, tiada pernah sakit hati

Maka berdirilah sejenak, rasakan angin menerpa wajah

Lantas tersenyum, ada udara di sekitar kita

Maka mendongaklah menatap ke atas, tatap bulan gemintang atau langit biru bersaput awan

Lantas mengangguk takjim, ada langit di sana

Maka berhentilah sejenak saat sakit hati itu tiba, rasakan segenap sensasinya

Lantas tertawa kecil atau terkekeh juga boleh, kita adalah manusia

No comments:

Post a Comment