Saturday, October 22, 2011

serial akhwat tangguh: menuju istana cinta 'mba&mas bintang'

okeh, saya kembali menuliskan pengalaman saya (rasa-rasanya suatu saat nanti saya wajib nulis tentang kalian*para bintang yg menginspirasi hidup saya* menjadi sebuah buku!) amiiinnn.....

Sepulang saya dari kota tua, ketika saya masih asyik duduk di angkot bareng keempat temen saya..
Tulilit..tulilit..
Hape saya bunyi, sebuah sms masuk dari *pippp* saya sensor ah namanya, kelak nama beliau akan saya samarkan menjadi #mas bintang#.
"Des, afwan, gmn kbrnya?blalalala...." yang intinya adalah menawarkan saya untuk menemani istrinya yg sedang hamil karena akan ditinggal selama 2 hari di bandung. Nama istrinya akan saya samarkan menjadi #mbak bintang#*mau tahu kenapa saya menggunakan nama inih??jwbnnya akan ada di buku saya nanti, tunggu kalo jadi terbit,hehe.
Akhirnya saya menyanggupi, sekalian nengok rumah barunya yang katanya lebih luas dari sebelumnya.
Cerita dipersingkat sampai....
Semalam, tertanggal 21Okt2011 di kota Bogor.
Rupanya yang bisa ikut nginep hanya saya dan seorang teman saya. Kami pun menerobos hujan yang masih gemericik dengan payung berwarna biru (saya biru donker, dia biru muda). Setelah ke ATM untuk mengisi kantong yang menipis, sebuah sms mbak bintang masuk ke samsung corby saya "Nduk,nitip lilin ya. disini mati lampu..." dengan terseok-seok kami pun mencari sebatang lilin..
Setelah mendapatkan lilin, kami naik angkot berwarna biru. Sampai di gerbang perumahan, suasana gelap dan sepi menyambut kami. (saya masih sekuat tenaga berdoa semoga saya masih inget jalan menuju blok rumah mbak bintang tanpa sepengetahuan teman saya yang baru pertama kali ke tempat ini. kalo dia tahu saya lupa, mungkin dia akan menolak untuk ikut secara mentah2,hihi)
Kami berjalan tanpa penerangan, "Nanti kalo ada apa-apa, siap-siap teriak yah.." ujar saya menasehati teman saya yang mulai parno lihat sekeliling kebun singkong sepanjang jalan yang kami lalui.
"Gak bakal ada yang denger tahu kalo qt teriak! Sepi begini!"
"Ya setidaknya qta sudah berusaha." ujar saja tenang.

Ingatan saya mulai benderang ketika melihat satu plang nama jalan yang tidak dapat terbaca tulisannya karena gelap. Saya delegasikan sahabat saya itu untuk mendekati plang tersebut dengan menggunakan hapenya supaya terbaca. Rupanya benar itu gang yang saya maksud! Yihaaa.. kami pun masuk salah satu blok sambil meninggikan hape mencari-cari rumah yang familiar bagi saya. Haha..

Feeling saya mengatakan kalau itu jalan yang benar, "Itu tuh disitu rumahnya, beneran deh!" saya meyankinkan teman saya yang udah mulai misuh2.
"Mana? Mana? dari tadi bilang itu, itu mulu!"
"Beneran kok it....uuu..., lho kok malah jalan raya yah??"
"Huaaaaa..." saya yakin dia pengen guling-guling di tanah kalo gak inget malu. "Itu kan jalan yang tadi... kita cuma muter doang..."
Ups! saya mulai mengumpulkan sisa ingatan, "Ya maap, abisnya gelap banget sih.." saya ngeless sambil mikir.
"Kesini." Saya asal nunjuk jalan, karena cuma ada sisa jalan tersebut yang belum kami susuri, yah siapa tahu jodoh (temen saya gak tahu kalau saya bener2 ngasal^^v pisss).
Saya memutuskan menelpon mbak bintang,
"Mbak, rumahnya yang mana?"
"Sini, deket rumah yang lama kok."
"Kita nyasar mbak..."
"Lah emang dimananya nduk, mbak keluar rumah nih."
"Gak tahu ini dimana, gelap banget mbak..."
"Walah, piyee... tut..tut..." telpon terputus.
Yap! Kami nyasar dengan sukses!
Saya masih pede sambil ngendap-ngendap di depan gerbang rumah orang buat lihat nomer rumahnya. Tapi tak satu pun nomer rumah yang kami temukan, sanking gelapnya.
"Heran, nomer rumahnya di taro dimana sih?! Diumpetin dimana??" saya mulai panik.
"Gimana dong??" Wajah temen saya udah kayak anduk basah belum dijemur, kusut dan berkaca-kaca antara nahan nangis sama kebelet pipis.
"Dimana...dimana...dimana..." tiba-tiba jadi keingetan ayu tingting!

"Disini nduk!" sebuah suara bagai oase di padang pasir,
Oh...mbak bintang sudah berdiri di depan rumah; berjarak sekitar dua rumah dari posisi kami berdiri. Alhamdulillah.... kagak jadi nyasar!

4 comments:

  1. hhahaa,,, parah si f**i didzalimi,,, hahhaaa

    ReplyDelete
  2. hixixixix....jangan bilang2 yak... :p

    ReplyDelete
  3. emmm kocak bgt trnyata critanya.. trus klanjutan critanya gmn??????????

    ReplyDelete
  4. gitu ya, ke istana cinta ga ajak2 aku..

    ReplyDelete