
Sebenarnya kehadirannya biasa saja, layaknya karyawan baru yang datang dan pergi. Tak ada yang istimewa, kecuali penampilannya yang super aneh. Namun keanehan itulah yang membuatnya berbeda, diantara gadis-gadis cantik dengan pakaian serba minim. Ia laksana oase di tengah padang pasir… jilbabnya yang tampak kebesaran, baju-bajunya yang longgar dan kaos kaki yang selalu menyelimuti kakinya. Penampilan yang sangat tidak biasa di lingkungan kantor sebuah televisi swasta, yang penuh hedonisme. Tidak sedikit yang rela menanggalkan jilbab-jilbab modisnya untuk bisa diterima di kantor ini dengan gaji dan prestige yang menggiurkan. Namun ia hadir, bekerja professional dengan prinsipnya yang teguh : penampilannya adalah bukti dari keteguhannya. Meski tidak sedikit yang meremehkan dan memandang sebelah mata ketika melihatnya, ia tetaplah Adisa Malika yang professional dan low profile, tempat bertanya dan curhat rekan wanita di kantornya.
....... See more???
Klik this link : http://www.islamedia.web.id/2011/01/sebuah-nilai.html
 
 
No comments:
Post a Comment