Hari ini...
seperti yang dijanjikan "Senin siang."
saya bergegas dari rumah,, menempuh perjalanan satu setengah jam menuju kampus
mampir sebentar ke kostan untuk mengambil 'berkas' yang akan diserahkan setelah bertemu dengan dosen nanti
Saya berangkat menuju fakultas saya di ujung kampus sana,
seperti biasa.. berjalan kaki.. menyusuri jalanan yang kelak akan sangat saya rindukan
berjalan dengan perasaan datar, ya, setelah semua yang saya alami,
saya memilih tak berharap apapun kecuali menyerahkan hasil perbaikan yang saya kerjakan
berpasrah diri dengan apa yang terjadi nanti, 
masalah acc.. akan ada waktunya, meski saya tidak tahu kapan itu terjadi,
sementara waktu terus berjalan, bahkan berlari meninggalkan saya
Beberapa menit duduk di depan ruangannya, 
agak ragu.. saya mengumpulkan semua keberanian,
ah.. saya tidak akan menyerah setelah sejauh ini.
Saya ketuk pintu, 
seseorang menyambut saya 
pada intinya saya akhirnya menitipkan berkas yang saya bawa
hanya itu, it's ok.. semoga ketika bertemu dengan bapak selanjutnya, 
akan ada perkembangan yg berarti,
keluar dari ruangannya, perasaan saya tidak berubah
hingga akhirnya saya mengambil keputusan untuk menemui dosen pembimbing akademik yang sudah lama sekali tidak saya temui, di lantai 4
tepat di  depan ruangannya,
perasaan saya campur aduk, memikirkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi..
menghilangnya saya, tanpa laporan apapun tentang hal yg saya kerjakan, sms saya yang tak terbalas,
akhirnya saya buang jauh2 pikiran itu..
memasrahkan diri sepenuhnya,,
pintu itu saya ketuk seraya mengucapkan salam
dan salampun berbalas..
ibu menyambut saya dengan senyuman yang ramah,,
akhirnya mengalir semua cerita saya..
semua.. 
dan ibu tidak marah,
meski saya jelas2 melakukan kesalahan dan kesalahn itu sudah seringkali ibu ingatkan..
tapi ibu masih tersenyum, memberikan solusi
memberikan semangat dan motivasi
"kerjakan secepatnya, des. kerjakan yang bisa dikerjakan sekarang, penuhi target yang sudah dibuat."
ahh,, ibu...
4 tahun menjadi pembimbing akademik saya,,
saya bahkan baru menyadari,,
ibu sangat baik.. :)
Seseorang selalu memimpikan kesempurnaan hidupnya, namun sedikit sekali yang menyadari bahwa takdir terbaik selalu lebih manis, bahkan dari kesempurnaan itu sendiri..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
Sepotong Episode
(72)
Curhat Colongan
(46)
Crispy Notes
(44)
Cerpen
(18)
HariHariKu
(17)
Epilog
(14)
ngaco.com
(14)
tarbiyah is so cool
(14)
Intermezzo
(11)
akhwat tangguh
(11)
tentang cinta
(7)
dreamy
(6)
JalanJalan
(5)
Jobseeker
(5)
Quotes.
(5)
Puisi
(4)
30 Hari Mengejar Sidang
(3)
Ala Korea
(3)
Tips Menulis
(3)
Konstelasi Bintang
(2)
pemimpi
(2)
2012
(1)
Diet
(1)
Favorit
(1)
Fiktif
(1)
IPT Perah
(1)
Media
(1)
Opini
(1)
Politik
(1)
Pria
(1)
Resolusi
(1)
Sejarah
(1)
ShareTweet
(1)
Tokoh
(1)
Wisuda
(1)
resensi
(1)

 
 
No comments:
Post a Comment