Setelah berjibaku di LSI kemarin,,
revisi demi revisi sudah saya lakukan..
melipat gandakan ketelitian,
dan menebalkan mental untuk punya keberanian menghadapi bapak
Berbekal semangat untuk menyelesaikan dengan segera,
ok akhirnya meng-sms bapak siang tadin,
dan jeng jeng... "senin siang" jawaban yang singkat padat dan jelas.
Sms yang diketik dan dibaca berulang-ulang*walaupun sedah sering sms tetep aja takut salah. Yang panjangnya mita ampun,,, hanya dijawab dengan dua kata itu plus titik.
Singkat karena hanya dua kata dan satu tanda baca.
Padat karena isinya sangat gamblang memberikan informasi.
Jelas karena itu berarti masih ada.. satu dua tiga empat hari lagi menanti hari senin. Hoooaaaaaamm... saat ingin berlari, diminta berhenti sejenak.
It's ok, mungkin ini cara Allah untuk menguatkan mental dan hati saya dulu.
dan cara Allah untuk memberikan saya waktu birul walidain di rumah, bertemu ibu... menyongsong ketupat di rumah, hehe
dan jeng jeng jeng... saya yang tengah kecewa dan menyemangati diri tiba2 melihat sosok bapak melintas,,
"Oh.. bapak, kenapa gak sekarang aja?" bisik saya dalam hati dengan wajah memelas.
Seseorang selalu memimpikan kesempurnaan hidupnya, namun sedikit sekali yang menyadari bahwa takdir terbaik selalu lebih manis, bahkan dari kesempurnaan itu sendiri..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
Sepotong Episode
(72)
Curhat Colongan
(46)
Crispy Notes
(44)
Cerpen
(18)
HariHariKu
(17)
Epilog
(14)
ngaco.com
(14)
tarbiyah is so cool
(14)
Intermezzo
(11)
akhwat tangguh
(11)
tentang cinta
(7)
dreamy
(6)
JalanJalan
(5)
Jobseeker
(5)
Quotes.
(5)
Puisi
(4)
30 Hari Mengejar Sidang
(3)
Ala Korea
(3)
Tips Menulis
(3)
Konstelasi Bintang
(2)
pemimpi
(2)
2012
(1)
Diet
(1)
Favorit
(1)
Fiktif
(1)
IPT Perah
(1)
Media
(1)
Opini
(1)
Politik
(1)
Pria
(1)
Resolusi
(1)
Sejarah
(1)
ShareTweet
(1)
Tokoh
(1)
Wisuda
(1)
resensi
(1)
sing sabar ya nduk..rencana Allah itu lebih indah dari yang kita kira,,,tetep bersemangat!!!
ReplyDelete