*di tengah persiapan Ujian Akhir Semester 7
malam ini...rasanya ingin berlari ke lantai tiga yang berada tepat diatas kamar saya,
berharap saya bisa melihat hamburan bintang diatasnya, seperti malam-malam sebelumnya...
atau paling tidak, melihat barisan lampu warna-warni yang indah di tepi-tepi jalan sana,
Lalu menangis sepuasnya,
sepuasnya.
dibawah langitNya..
menatap luasnya langit, sambil merenung : ampunanNya seluas langit..
meski salahmu setinggi gunung di kejauahn sana, tapi langit lebih luas..
meski salahmu sebanyak air di lautan, tapi langit rasanya masih terlalu luas untuk menampung, apalagi ditambah luasnya bumi,
Rabb,,
Engkau berikan hamba hidup,
Bertahap mengajarkan semua tentang kehidupan;lewat segala peristiwa.
Mendewasakan dengan segala peristiwa;baik kelam maupun berwarna.
Rabb,
aku pernah marah, bertanya padaMu 'kenapa harus aku yang mengalaminya?? kenapa?' lalu menangis sampai tersedak, memukul-mukul lantai dan dinding.
Padahal banyak orang lain..banyak.. dan engkau membebankannya padaku, seorang.
Rabb,
Kau sangat tahu itu, Kau sangat tahu itu...
maka aku pun yakin,
kelak Engkau akan berikan jawabannya,
jawaban yang akan membuat aku tersenyum pada akhirnya dan berkata "terima kasih, Rabb.. terima kasih telah memilihku."
diSudutKamar34, 8 januari 2011
Seseorang selalu memimpikan kesempurnaan hidupnya, namun sedikit sekali yang menyadari bahwa takdir terbaik selalu lebih manis, bahkan dari kesempurnaan itu sendiri..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
Sepotong Episode
(72)
Curhat Colongan
(46)
Crispy Notes
(44)
Cerpen
(18)
HariHariKu
(17)
Epilog
(14)
ngaco.com
(14)
tarbiyah is so cool
(14)
Intermezzo
(11)
akhwat tangguh
(11)
tentang cinta
(7)
dreamy
(6)
JalanJalan
(5)
Jobseeker
(5)
Quotes.
(5)
Puisi
(4)
30 Hari Mengejar Sidang
(3)
Ala Korea
(3)
Tips Menulis
(3)
Konstelasi Bintang
(2)
pemimpi
(2)
2012
(1)
Diet
(1)
Favorit
(1)
Fiktif
(1)
IPT Perah
(1)
Media
(1)
Opini
(1)
Politik
(1)
Pria
(1)
Resolusi
(1)
Sejarah
(1)
ShareTweet
(1)
Tokoh
(1)
Wisuda
(1)
resensi
(1)
No comments:
Post a Comment