Monday, April 18, 2011

it's raining outside my library

hujan,,di bulan april,
kedengarannya aneh.. karena kita biasanya mendengar hujan di bulan desember.
dan seharusnya fenomena alam yang satu ini tidak membuat saya terperangah,
sebagai orang yang dilahirkan di kota Bogor, tentu hujan bukan merupakan hal yang aneh.

apalagi hari kelahiran saya tepat saat hujan mengguyur kota tangerang,
bukan sekedar hujan tapi juga air yang menggenang hampir selutut menerpa kota itu tepat ketika hari saya di lahirkan. Maka ada joke lucu sekaligus menyebalkan bagi saya yang kala itu masih kecil, setiap pulang kampung ke rumah nenek... saya dibilang 'pembawa hujan'. Kedatangan saya mengundang rintik hujan untuk turun, setelah diingat2, ada2 saja tetangga nenek saya itu :)

entah apakah itu alasannya,
tapi saya sangat mencintai hujan, bulir2 airnya yang jatuh, sisa-sisa air yang terlukis indah di dedaunan, aroma dinginnya yang menyejukkan, apalagi ketika pelangi muncul dengan warnanya yang menawan. Subhanallah...

Meski seringkali hujan membuat saya basah, karena saya ternyata terbukti bukan orang bogor yang baik. Mau tahu kenapa? karena saya malas bawa payung! hehe.. seharusnya dengan hujan yang tidak bisa diprediksikan datangnya di kota ini, payung menjadi sesuatu yg wajib dibawa setelah uang, :)

atau hujan juga mampu memberi kehangatan,
teringat sewaktu kecil, ketika hujan turus, saya akan merutuk sebal karena itu pertanda saya tidak bisa bermain-main diluar. dan saya akan menatap jendela menunggu hujan reda, dan saat itulah biasnya ibu menemani, ikut menatap jendela. Dan saya baru menyadari kalau itu hal teromantis bersama ibu saya, dan sayang sekali saya baru menyadarinya sekarang. Karena saat saya kecil dulu pastilah wajah saya jelek sekali karena menatap hujan sambil cemberut.


atau hujan juga mampu menuai kebersamaan,
kadang hujan juga membuat listrik padam.
itu pertanda, sekeliling menjadi gelap dan tv tidak bisa dinyalakan.
biasanya kami sekeluarga berkumpul di atas selembar tikar,
mengobrol ngalor-ngidul ditemani sebatang lilin atau makan nasi hangat beserta lauk buatan ibu.


Hmmm... nikmatnya kala itu.
dan saya baru menyadarinya sekarang,
sekarang,
saat saya hanya sendirian menatap hujan di luar jendela.
saat saya sendiri membuka bungkus nasi dingin yang dibeli di warung terdekat.
saat saya tidak lagi berebutan remote tv dengan adik.


:)
-->efek hujan ^^v

No comments:

Post a Comment