Friday, March 25, 2011

Sejenak



Sejenak. Menghela. Pejam saja. Nikmati udara.

Mengayuh nafas setelah berlari.

Biarkan saja tak terlihat.

Abaikan.

Mungkin butuh menghilang.



Sejenak. Abai dengan kacau.

Tiada penghubung dengar.

Biarkan saja. Ia ingin pergi. Bukan lari.



Deringnya mati. Maka biarkan menyala sendiri.

Mencari tenang. Mencari tentram. Sendiri.



Nanti, akan ada saat bangkit.

dan jiwa tak lagi sempit.

Kelak akan ada.

Tunggu saja.

Jangan bertanya.

Biarkan saja.

Sejenak.

No comments:

Post a Comment