akhir-akhir ini saya merenung,,
bertanya-tanya sambil membuka tulisan-tulisan lama..
dan ternyata 'ruh itu' tidak saya temukan di tulisan-tulisan saya terbaru,
bahkan keberanian saya seakan hilang
untuk menuliskan sesuatu yang bersifat mengingatkan orang lain,
menyentuh hati orang lain..
lama saya vakum,
sibuk dengan berbagai aktivitas..
sejenak melupakan mimpi saya,
imaji saya seakan lenyap..
mungkin karena terlalu lama terlelap..
hobi membaca saya juga menghilang entah kemana,
bahkan saya mulai membenci buku.
Berlebihan, tapi itulah yang saya rasakan,
berjam-jam, berhari-hari, berminggu, bahkan hitungan bulan dan tahun..
buku yang saya beli, hanya terbaca beberapa halaman saja.
tugas membaca buku ini itu hampir setiap bulan ada,
tapi ajaib.. saya begitu enggan membacanya,
ahh,,, inikah yg dinamakan....
bahkan saya tidak berani menyebutnya,
karena tidak.. sungguh saya tidak ingin berakhir seperti ini.
kadang ini sebagai pelampiasan rasa marah saya,
ya marah.. karena semuanya.. semuanya...
berkali-kali memaksa saya,
menempatkan saya,
membuat saya pada akhirnya mengangguk setuju, meski hati berat menerimanya.
namun, bukankah ini ujian?
dan Rabb... perjuangan ini atas namaMu,
mana boleh aku menolak dan memilih??
dan kehendakMu, pastilah yang terbaik..
begitu azzamku dalam hyati,
setiap menerima sesuatu yang tidak aku sukai,
Rabb,, benarkah ini karena kedekatanku denganMu berkurang??
Rabbku...
biarlah lirik ini yang menggambarkan berapa aku ingin mencintaiMu...
Tuhan betapa aku malu
atas semua yang Kau beri
padahal diriku terlalu sering membuat-MU kecewa
Entah mungkin karna ku terlena
sementara Engkau beri aku kesempatan
agar aku kembali
dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghamba pada-MU
betapa tak ada apa-apanya
aku dihadapan-MU
Aku ingin mencintai-MU
sebenar-benar aku cinta
dalam doa
dalam ucapan
dalam setiap langkahku
aku ingin mencintai-MU
selamanya
sehina apapun diriku
kuberharap
untuk bertemu dengan-MU
ya Rabbi......
dan tegarkanlah aku dijalan ini..
Rabbi...
Seseorang selalu memimpikan kesempurnaan hidupnya, namun sedikit sekali yang menyadari bahwa takdir terbaik selalu lebih manis, bahkan dari kesempurnaan itu sendiri..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
Sepotong Episode
(72)
Curhat Colongan
(46)
Crispy Notes
(44)
Cerpen
(18)
HariHariKu
(17)
Epilog
(14)
ngaco.com
(14)
tarbiyah is so cool
(14)
Intermezzo
(11)
akhwat tangguh
(11)
tentang cinta
(7)
dreamy
(6)
JalanJalan
(5)
Jobseeker
(5)
Quotes.
(5)
Puisi
(4)
30 Hari Mengejar Sidang
(3)
Ala Korea
(3)
Tips Menulis
(3)
Konstelasi Bintang
(2)
pemimpi
(2)
2012
(1)
Diet
(1)
Favorit
(1)
Fiktif
(1)
IPT Perah
(1)
Media
(1)
Opini
(1)
Politik
(1)
Pria
(1)
Resolusi
(1)
Sejarah
(1)
ShareTweet
(1)
Tokoh
(1)
Wisuda
(1)
resensi
(1)
Salah tulis tuh.. mencintaiMu bukan mencintauMu..hihi
ReplyDeletehehe.. thx uda dikoreksi nidnud ^^b
ReplyDelete