Saturday, January 22, 2011

Kereta Ekonomi:cita rasa asli Indonesia

Hari ini saya kembali merasakan cita rasa asli Indonesia, apa tuh?? hehe *sok-sok ikutan tagline chicklit :p



whatever,, tapi setiap saya naik kereta api khususnya kereta ekonomi, karena tidak menutup kemungkinan juga saya naik ac ekonomi kalau kondisi tidak memungkinkan (super super penuh)

perjalanan ke Depok dengan berbagai potongan kehidupan yang campur aduk dalam satu rangkaian kotak berasap bernama: Kereta Api.

Tempatnya sempit, penuh sesak, ruangnya terbatas.. tapi di dalamnya...
kita bisa bertemu dengan anak kecil sampai seorang paruh baya,
anak gaul sampai ikhwan akhwat yang sholeh-sholehah,
pengamen, pengemis, penjual aneka ragam makanan dan pernak-pernik sampai masker.. komplit kayak supermarket kan?? kalo menurut saya malah lebih komplit, karena
kita cuma bisa beli masker di apotik; beli tahu sumedang,,hmm selama ini ke market2an itu c belum ada yang jual..; bros2; peniti; sampe lem tikus sama lem besi! hehe


menit pertama naik (kebetulan di gerbong terakhir) melihat gladi resik grup band yang mau performance di "panggung KA" .. lagunya macem2, dari wali sampe balonku ^hihi aneh2 aja.. sampe bawa speaker gede gitu, *jadi inget acara keputrian dikampus yang cuma pake wireless doang, ckckc.. LDF kalah nih ^^v

Terus seorang anak kecil yang saya menyebutnya "adik sapu-sapu", adik kecil itu membersihkan sampah2 di lantai KA (pasti yang sering naik, tau ya) . Saat saya pertama kali naik kereta ini, saya sangat terenyuh.. tapi begitu melihat ternyata sampah-sampah itu hanya dibawa bolak balik tanpa dibuang.. saya semakin miris, bingung antara kagum, sedih, marah. Kagum karena.. hey! inilah rakyat negeri ini, sangat-sangat kreatif memanfaatkan: tipikal orang indonesia yg suka buang sampah sembarangan dan juga sangat pengiba. Sedih karena, apakah tidak ada hal lain yang bisa dikerjakan untuk sesup nasi?? Marah karena ternyata ia begitu tega memainkan hati-hati lembut yang pengiba.

Hmfftt.. rasanya memang akan sangat panjang membahas kehidupan di KA,,
mungkin akan saya lanjut di tulisan berikutnya.. ^^b

insya Allah --> Kereta Ekonomi:Gambaran jepang masa lalu?

2 comments:

  1. mba dulu sempet berpikir, mungkin sering2 naik kereta bisa mengurangi kepekaan kita.. wallahu'alam

    ReplyDelete
  2. betul mba.. bisa jadi akan seperti itu... tapi semakin kita sering naik.. semakin kita mengenal wajah negeri ini,,dan mungkin memotivasi kita buntuk melakukan perubahan ^^ wallahu'alam

    ReplyDelete